source: Atta Halilintar Youtube Channel |
Balik ke awal lagi, Kemiskinan dan Kekayaan itu hanyalah angka tidak perlu dikhawatirkan. Angka jumlah uang kita kadang menurun, dan kadang menaik itu yang membuat anda kaya. Sedangkan kekayaan juga bisa menjadi miskin, memang hidup itu tidak selamanya sempurna selalu memiliki masalah.
3 Cara Keluar Dari Zona Kemiskinan
1. Menabung
Kita bisa melihat perbandingan misalnya orang miskin mempunyai penghasilan sebulan sekitar 2 juta, dan mereka bisa menyimpan sebanyak Rp.200.000. Sedangkan orang kaya yang penghasilannya 20 juta sebulan, pada akhirnya harus menunggak minus Rp.1 juta alias menghutang (sekadar contoh). Jadi manakah orang yang kaya? orang kaya itu orang yang masih bisa menabung.
- Kenapa anda tidak bisa menabung? Karena anda hanya menyepelekan hal-hal yang kecil. Saat anda membeli sesuatu, anda tidak memikirkan atau mempertimbangkan caranya menggunakan uang. Contohnya anda membeli baju baru, lalu anda memikirkan untuk membeli makanan dan anda berkata ''beli baju dulu ah, duit sisa Rp.50.000 kalo makan nanti di restoran aja''. Anda menyepelekan hal-hal kecil dibandingkan anda mementingkan sebuah hal yang tidak berguna (kecuali anda tidak punya baju sama sekali hahaha). Akhirnya uang makan pun buat besok tidak ada, ujung-ujungnya hutang lagi.
2. Stop Keinginan, Ambil Kebutuhan
Anda harus bisa membedakan mana keinginan dan mana yang kebutuhan. Keinginan itu ibaratkan seperti hawa nafsu yang hanya bersifat sementara, sedangkan Kebutuhan itu seperti sesuatu yang amat-amat penting yang dipandang sebelah mata. Contohnya anda membeli baju baru, padahal baju masih banyak. Itu adalah sifat dari keinginan. Contoh yang lain adalah walaupun anda memiliki gaji besar, tetapi setiap bulan maunya hutang-hutang dan cicilan ini adalah salah besar malah membuat anda menjadi miskin. Sebaiknya utamakan kebutuhan yaitu pokok, dan pangan.
3. Berubahlah Menjadi Mental Orang Kaya
Mau tahu gak sih perbedaan mental miskin sama mental kaya? kalau mental orang miskin mereka hanya berkomsumsi, apa yang dia mau selalu saja diambil. Sedangkan mental kaya mereka berinvestasi seperti poin nomor 1, investasi sama menabung sama saja. Mental miskin biasanya mengutamakan gengsi, sedangkan mental orang kaya mengutamakan fungsi.
Berikut percakapan orang mental kaya dan mental miskin:
Mental Miskin: Bro, gajian lu gede masih aja makan di warteg kenapa gak di restoran mewah aja?
Mental Kaya: Makan diwarteg murah bro, walaupun beda di mulut, tapi sama saja diperut. Yang penting fungsinya sama aja bro.
Mental Miskin: Lu kan lelaki, kenapa pake motor matic? beli yang sport lah!!
Mental Kaya: Mau motor murah atau motor mahal sama aja bro buat nganterin pacar kan!.
Mental Orang Kaya biasanya sangat bijak dalam menggunakan uang. Karena mereka mengerti apa yang ia capai, dan mereka harus mendapatkannya. Mental orang kaya sangat mengerti cara Kerja Uang dan Fungsi nya Uang.
No comments: